Monday, December 7, 2015

Pra 1 Reform FMIPA UNJ 2015



Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hai readers ! Apa kabar nih ? Masih semangat gak hari ini ? Tentunya masih dong. Siapa yang Jumat lalu hadir Pra 1 Reform ? Yang ikut pasti sudah tau banget keseruannya disana kan ? Yuk berbagi keceriaan untuk teman – teman semua !!!

Udah gak sabar ? Mau tau keseruannya ? Check it out guys !!!

Pra 1 Reform itu dilaksanakan hari Jumat, tepatnya tanggal 4 November 2015  bertempat di Lantai 4 Gedung FMIPA, Kampus B Universitas Negeri Jakarta pada pukul 15.30 WIB. Oh iya guys, tema Reform Jilid VII adalah “Cendikiawan Militan Inspirator Peradaban : Sebuah Korelasi Antara Semangat Juang Dan Ketaqwaan”. Uhhh keren banget kan ? Wow banget gak tuh ???

Karena beberapa hal Pra 1 Reform dimulai pukul 16.00. Seperti biasa kami semua melakukan presensi terlebih dahulu. Agenda pertama kami adalah saling kenal satu sama lain. Setelah sesi perkenalan, dilanjutkan dengan penugasan mewawancarai berbagai narasumber yaitu, petugas kebersihan, petugas keamanan, petugas parkir serta pedagang kantin. Pertanyaan yang kami bahas disini mencakup tiga poin utama yaitu, Mahasiswa FMIPA itu seperti apa, etika Mahasiswa FMIPA seperti apa dan kesan serta pesan untuk Mahasiswa FMIPA.

Hasil yang kami dapat sangatlah bervariasi, dan kami tidak menduga dengan jawaban dari para narasumber.

Terkait pertanyaan “Mahasiswa FMIPA seperti apa?” sangat beragam pula pandangan mereka tentang ini. Mayoritas penilaian mereka tentang Mahasiswa FMIPA sangatlah positif. Namun sebagian kecil dari Mahasiswa FMIPA memang ada yang sifatnya menjurus ke hal negatif. Dari segi umumnya Mahasiswa FMIPA itu baik dan memiliki sopan santun yang bagus dan anaknya ramah – ramah. Selain itu mereka berpendapat bahwa Mahasiswa FMIPA soleh dan solehah, ibadahnya rajin. Namun tidak keseluruhannya seperti itu. Terkadang ada beberapa Mahasiswa FMIPA yang tutur katanya kurang sopan.

Mengenai pertanyaan selanjutnya, “Bagaimana etika ataupun moral Mahasiswa FMIPA ?” Disinilah kami mulai merasa terkejut dengan berbagai macam pandangan mereka. Etika Mahasiswa FMIPA sangat jelas unggul dalam ibadahnya, namun sangat disayangkan Mahasiswa FMIPA sangat kurang dari segi kebersihannya. Terlihat dari berserakannya sampah – sampah plastik, botol, maupun kertas dilingkungan kelas ataupun di ruang – ruang diskusi, dan tak jarang para pedagang kantin pun sering menuai teguran dari para petugas kebersihan terkait sampah – sampah yang sudah jelas bukan kesalahan mereka. Tidak hanya didalam gedung perkuliahan, dilingkungan Sekretariat BEMFMIPA, BEMJ Matematika, BEMJ Kimia, BEMJ Fisika dan BEMJ Biologi pun menuai protes karena lingkungannya yang kurang bersih dan rapi. Lalu sopan santun Mahasiswa FMIPA kepada orang yang lebih tua juga masih sangat kurang. Contohnya saja ketika melewati orang yang lebih tua, tidak sedikit Mahasiswa FMIPA yang langsung jalan begitu saja, tanpa ada kata – kata “permisi” serta tundukan kepala yang mengartikan rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Fakta yang mengejutkan selanjutnya adalah kurangnya kesadaran "jarak" antar lawan jenis. Mahasiswa FMIPA yang notabene nya “Ibadahnya kuat” gitu sangat ironis bahwa banyak pandangan dari masyarakat sekitar FMIPA yang negatif terkait pergaulan lawan jenis. Yang mengejutkannya lagi ada segelintir Mahasiswa FMIPA yang suka tidak bayar parkir.

Aduh kok paparan diatas negatif semua ya ? Jadinya Mahasiswa FMIPA buruk – buruk semua dong ?! Eitsss gak gitu juga kawan readers sekalian, pemaparan yang diberikan diatas adalah hanya sebagian kecil dari Mahasiswa FMIPA saja, tidak semua Mahasiswa FMIPA berperilaku seperti yang diatas loh. Lihat saja Mahasiswa FMIPA juga banyak menuai Prestasi, entah dari Bidang Akademik maupun Non Akademik.

Poin yang terakhir ialah “Kesan serta pesan mereka untuk Mahasiswa FMIPA” Kesan utama mereka mengenai Mahasiswa FMIPA sudah jelas yaitu Mahasiswa FMIPA memiliki akhlakul karimah *alhamdulillah luar biasa, Allahu akbar !!!

Pesan untuk Mahasiswa FMIPA adalah tolong ditingkatkan lagi kesadaran akan kebersihan, karena kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, namun itu semua sebagai tanggung jawab kita semua. Mulai dari sekarang yuk diterapkannya GT-5S (Gerakan Tebar Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun). Karena ketika kita ingin dihormati, mulailah menghormati orang lain dan tentunya juga menghormati diri sendiri dengan berperilaku yang positif. Selain itu lebih menjaga "jarak" antar lawan jenis.

Berikut ada beberapa foto kami dengan para narasumber yang kami mintai pendapatnya :

Narasumber : Petugas Kebersihan
Narasumber : Petugas Keamanan
Narasumber : Petugas Parkir

Setelah wawancara, kami semua berpindah tempat disamping GSG (Gedung Serba Guna). Disana kami dikumpulkan untuk memaparkan semua hasil wawancara kami. Setelah itu ada agenda yang sangat menyenangkan. Jeng... jeng... jeng... jeng... Apa itu ? Yap, MenSosPol. Apaan tuh mensospol ? Mentoring Sosial Politik, disini kami dibagi kelompok dengan Kakak pendamping Kak Diah, Kak Icul dan Kak Wuri. Kakakk – kakak kece tersebut menceritakan pengalaman mereka selama mereka Reform.

Setelah mensospol berakhir, menandakan berakhir pula Pra 1 Reform kali ini. And then, sampai berjumpa di Pra 2 Reform kawan !!!

See you ...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Thursday, December 3, 2015

Resume Fokus TaNK MIPA UNJ 2015



Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hai readers ! Apa kabar nih ? Masih semangat kan hari ini ? Siapa yang Senin lalu hadir "Fokus" ? Fokus apa ya ? Fokus itu "Forum Diskusi" agenda rutinitas TAnK MIPA pada hari Senin. Fokus kali ini sebagai rangkaian acara Reform juga loh.

Sebelum kita bahas lebih lanjut, readers tau gak sih apa itu Reform ? Masih bertanya apa itu Reform ? 

Reform itu adalah acaranya Departemen Sospol BEM FMIPA. Reform ini diikuti oleh empat jurusan di Fakultas MIPA yaitu, Matematika, Kimia, Biologi dan Fisika. Oh iya acara bukan hanya ditujukan untuk para TAnK MIPA, Forum Perempuan FMIPA ataupun Desa Binaan saja, namun untuk seluruh keluarga besar FMIPA loh. Reform tahun 2015 ini adalah Reform Jilid VII.

Udah gak sabar dengan cerita Fokus Senin lalu ? Check it out !!!

Fokus itu dilaksanakan hari Senin lalu, tepatnya tanggal 30 November 2015 di Saung Putih, Kampus B Universitas Negeri Jakarta pukul 16.00 WIB. Tema Fokus pada kali ini adalah "Pemuda Hari Ini, Pemimpin Masa Depan". Kece banget kan temanya ? Udah dijamin acaranya sekece tema tersebut !

Pembicara pada Fokus kali ini tidak kalah kecenya dengan materi yang ingin disampaikan. Kita punya 3F. Kak M. Faik Setiadi selaku Komandan TAnKMIPA 2015/2016, Kak Fajar Yulianto selaku Komandan TAnKMIPA 2014/2015 dan Kak Faisal Azhar selaku Komandan TAnKMIPA 2013/2014.

Dalam artian pemuda adalah masa depan bangsa, masa depan bangsa ini tergantung pada pemuda hari ini karena sebagaimana kita tahu bahwa pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan sedemikian pentingnya kedudukan dan peranan pemuda bagi bangsa ini. 

Pada forum diskusi kali ini ada beberapa poin penting yang dapat diambil.

  • Kondisi pemuda Indonesia saat ini, mengalami degradasi moral, terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. Tataran moral, sosial dan akademik, pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorientasi pada hedonisme (berhura-hura), tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini, dalam urusan akademik pun banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa mereka adalah insan akademis yang dapat memberikan pengaruh besar dalam perubahan menuju kemajuan bangsa.
  • Pada saat ini sangat jarang menemukan mahasiswa terlibat dalam persoalan sosial di masyarakat. Jika ada mungkin tidak cukup 1 persen saja. Belum lagi, dukungan terhadap mahasiswa yang lebih menfokuskan diri pada  pengembangan diri.
  • Dominasi pemuda di parlemen tidak menjamin perbaikan bangsa ke depan. Tantangan kaum muda dalam mengisi panggung politik tanah air tidak bisa dilihat dari seberapa banyak pemuda yang masuk dalam ‘lingkaran kekuasaan’, tapi seberapa besar kontribusi yang bisa diberikan kepada masyarakat dalam bentuk tindakan praktis.
Sebagai para calon pemimpin masa depan kita harus bisa belajar dari pemimpin-pemimpin Indonesia masa lalu dan masa sekarang, kita harus bisa memilah yang mana bisa dicontoh dan yang mana tidak bisa dicontoh.

Menurut Kak Fajar dan Kak Faisal, karakteristik pemimpin ideal adalah seperti yang sudah tertanam dalam diri Rasulullah SAW, seperti sidik, amanah, tablig dan fatonah.

Disini juga dijelaskan bahwa urgensi dari Reform adalah masih banyak mahasiswa zaman sekarang yang belum mengerti makna dari kata mahasiswa itu sendiri dan peran serta fungsi mahasiswa yang sesungguhnya.

Sebelum mencukupkan cerita kali ini, ada pesan dari para Kakak 3F nih yang harus benar benar diamalkan. Pesannya adalah jangan lupa makan, karena aktivis juga manusia yang butuh makan.

Cukup sudah cerita kecil tentang Fokus TAnK MIPA.
Gimana ? Seru banget kan ? Jangan lupa hadir di acara Reform selanjutnya, dan yang pasti lebih seru dari Fokus kali ini.

Next ........

Sampai bertemu di Pra 1 Reform readers ! jangan

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.