Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hai readers
! Apa kabar nih ? Masih semangat kan hari ini ? Siapa yang Senin lalu hadir "Fokus" ? Fokus apa ya ? Fokus itu "Forum Diskusi" agenda rutinitas TAnK MIPA pada hari Senin. Fokus kali ini sebagai rangkaian acara Reform juga loh.
Sebelum kita
bahas lebih lanjut, readers tau gak sih apa itu Reform ? Masih bertanya apa itu
Reform ?
Reform itu adalah acaranya Departemen Sospol BEM FMIPA. Reform ini diikuti oleh empat jurusan di Fakultas MIPA yaitu, Matematika, Kimia, Biologi dan Fisika. Oh iya acara bukan hanya ditujukan untuk para TAnK MIPA, Forum Perempuan FMIPA ataupun Desa Binaan saja, namun untuk seluruh keluarga besar FMIPA loh. Reform tahun 2015 ini adalah Reform Jilid VII.
Udah gak sabar dengan cerita Fokus Senin lalu ? Check it out !!!
Fokus itu dilaksanakan hari Senin lalu, tepatnya tanggal 30 November 2015 di Saung Putih, Kampus B Universitas Negeri Jakarta pukul 16.00 WIB. Tema Fokus pada kali ini adalah "Pemuda Hari Ini, Pemimpin Masa Depan". Kece banget kan temanya ? Udah dijamin
acaranya sekece tema tersebut !
Pembicara pada Fokus kali ini tidak kalah kecenya dengan materi yang ingin disampaikan. Kita punya 3F. Kak M. Faik Setiadi selaku Komandan TAnKMIPA 2015/2016, Kak Fajar Yulianto selaku Komandan TAnKMIPA 2014/2015 dan Kak Faisal Azhar selaku Komandan TAnKMIPA 2013/2014.
Dalam artian pemuda adalah masa depan bangsa, masa depan
bangsa ini tergantung pada pemuda hari ini karena sebagaimana kita tahu bahwa
pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan sedemikian pentingnya kedudukan dan
peranan pemuda bagi bangsa ini.
Pada forum diskusi kali ini ada beberapa poin penting yang dapat diambil.
- Kondisi pemuda Indonesia saat ini, mengalami degradasi moral, terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. Tataran moral, sosial dan akademik, pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorientasi pada hedonisme (berhura-hura), tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini, dalam urusan akademik pun banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa mereka adalah insan akademis yang dapat memberikan pengaruh besar dalam perubahan menuju kemajuan bangsa.
- Pada saat ini sangat jarang menemukan mahasiswa terlibat dalam persoalan sosial di masyarakat. Jika ada mungkin tidak cukup 1 persen saja. Belum lagi, dukungan terhadap mahasiswa yang lebih menfokuskan diri pada pengembangan diri.
- Dominasi pemuda di parlemen tidak menjamin perbaikan bangsa ke depan. Tantangan kaum muda dalam mengisi panggung politik tanah air tidak bisa dilihat dari seberapa banyak pemuda yang masuk dalam ‘lingkaran kekuasaan’, tapi seberapa besar kontribusi yang bisa diberikan kepada masyarakat dalam bentuk tindakan praktis.
Sebagai para calon pemimpin masa depan kita harus bisa
belajar dari pemimpin-pemimpin Indonesia masa lalu dan masa sekarang, kita
harus bisa memilah yang mana bisa dicontoh dan yang mana tidak bisa dicontoh.
Menurut Kak Fajar dan Kak Faisal, karakteristik pemimpin ideal adalah seperti yang sudah tertanam dalam diri Rasulullah SAW, seperti sidik, amanah, tablig dan fatonah.
Disini juga dijelaskan bahwa urgensi dari Reform adalah masih banyak mahasiswa zaman sekarang yang belum mengerti makna dari kata mahasiswa itu sendiri dan peran serta fungsi mahasiswa yang sesungguhnya.
Sebelum mencukupkan cerita kali ini, ada pesan dari para Kakak 3F nih yang harus benar benar diamalkan. Pesannya adalah jangan lupa makan, karena aktivis juga manusia yang butuh makan.
Cukup sudah cerita kecil tentang Fokus TAnK MIPA.
Gimana ?
Seru banget kan ? Jangan lupa hadir di acara Reform selanjutnya, dan yang pasti lebih seru dari Fokus kali ini.
Next
........
Sampai
bertemu di Pra 1 Reform readers ! jangan
Wassalamu'alaikum
Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment