Hai readers ! Apa kabar nih ? Masih semangat gak hari ini ? Tentunya
masih dong. Siapa yang Jumat lalu hadir Pra 1 Reform ? Yang ikut pasti sudah
tau banget keseruannya disana kan ? Yuk berbagi keceriaan untuk teman – teman semua
!!!
Udah gak sabar ? Mau tau keseruannya ? Check it out guys !!!
Pra 1 Reform itu dilaksanakan hari Jumat, tepatnya tanggal 4
November 2015 bertempat di Lantai 4
Gedung FMIPA, Kampus B Universitas Negeri Jakarta pada pukul 15.30
WIB. Oh iya guys, tema Reform Jilid VII adalah “Cendikiawan Militan Inspirator
Peradaban : Sebuah Korelasi Antara Semangat Juang Dan Ketaqwaan”. Uhhh
keren banget kan ? Wow banget gak tuh ???
Karena beberapa hal Pra 1 Reform dimulai pukul 16.00. Seperti
biasa kami semua melakukan presensi terlebih dahulu. Agenda pertama kami adalah
saling kenal satu sama lain. Setelah sesi perkenalan, dilanjutkan dengan
penugasan mewawancarai berbagai narasumber yaitu, petugas kebersihan, petugas
keamanan, petugas parkir serta pedagang kantin. Pertanyaan yang kami bahas
disini mencakup tiga poin utama yaitu, Mahasiswa FMIPA itu seperti apa, etika Mahasiswa
FMIPA seperti apa dan kesan serta pesan untuk Mahasiswa FMIPA.
Hasil yang kami dapat sangatlah bervariasi, dan kami tidak
menduga dengan jawaban dari para narasumber.
Terkait pertanyaan “Mahasiswa
FMIPA seperti apa?” sangat beragam pula pandangan mereka tentang ini. Mayoritas
penilaian mereka tentang Mahasiswa FMIPA sangatlah positif. Namun sebagian
kecil dari Mahasiswa FMIPA memang ada yang sifatnya menjurus ke hal negatif.
Dari segi umumnya Mahasiswa FMIPA itu baik dan memiliki sopan santun yang bagus
dan anaknya ramah – ramah. Selain itu mereka berpendapat bahwa Mahasiswa FMIPA
soleh dan solehah, ibadahnya rajin. Namun tidak keseluruhannya seperti itu.
Terkadang ada beberapa Mahasiswa FMIPA yang tutur katanya kurang sopan.
Mengenai pertanyaan selanjutnya, “Bagaimana etika ataupun moral Mahasiswa FMIPA ?” Disinilah kami
mulai merasa terkejut dengan berbagai macam pandangan mereka. Etika Mahasiswa
FMIPA sangat jelas unggul dalam ibadahnya, namun sangat disayangkan Mahasiswa
FMIPA sangat kurang dari segi kebersihannya. Terlihat dari berserakannya sampah
– sampah plastik, botol, maupun kertas dilingkungan kelas ataupun di ruang –
ruang diskusi, dan tak jarang para pedagang kantin pun sering menuai teguran
dari para petugas kebersihan terkait sampah – sampah yang sudah jelas bukan
kesalahan mereka. Tidak hanya didalam gedung perkuliahan, dilingkungan
Sekretariat BEMFMIPA, BEMJ Matematika, BEMJ Kimia, BEMJ Fisika dan BEMJ Biologi
pun menuai protes karena lingkungannya yang kurang bersih dan rapi. Lalu sopan
santun Mahasiswa FMIPA kepada orang yang lebih tua juga masih sangat kurang. Contohnya
saja ketika melewati orang yang lebih tua, tidak sedikit Mahasiswa FMIPA yang
langsung jalan begitu saja, tanpa ada kata – kata “permisi” serta tundukan
kepala yang mengartikan rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Fakta yang
mengejutkan selanjutnya adalah kurangnya kesadaran "jarak" antar
lawan jenis. Mahasiswa FMIPA yang notabene nya “Ibadahnya kuat” gitu sangat
ironis bahwa banyak pandangan dari masyarakat sekitar FMIPA yang negatif
terkait pergaulan lawan jenis. Yang mengejutkannya lagi ada segelintir Mahasiswa
FMIPA yang suka tidak bayar parkir.
Aduh kok paparan diatas negatif semua ya ? Jadinya Mahasiswa
FMIPA buruk – buruk semua dong ?! Eitsss gak gitu juga kawan readers sekalian,
pemaparan yang diberikan diatas adalah hanya sebagian kecil dari Mahasiswa
FMIPA saja, tidak semua Mahasiswa FMIPA berperilaku seperti yang diatas loh. Lihat
saja Mahasiswa FMIPA juga banyak menuai Prestasi, entah dari Bidang Akademik
maupun Non Akademik.
Poin yang terakhir ialah “Kesan
serta pesan mereka untuk Mahasiswa FMIPA” Kesan utama mereka mengenai Mahasiswa
FMIPA sudah jelas yaitu Mahasiswa FMIPA memiliki akhlakul karimah *alhamdulillah luar biasa, Allahu akbar !!!
Pesan untuk Mahasiswa FMIPA adalah tolong ditingkatkan lagi
kesadaran akan kebersihan, karena kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas
kebersihan, namun itu semua sebagai tanggung jawab kita semua. Mulai dari
sekarang yuk diterapkannya GT-5S (Gerakan Tebar Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan
Santun). Karena ketika kita ingin dihormati, mulailah menghormati orang lain
dan tentunya juga menghormati diri sendiri dengan berperilaku yang positif. Selain
itu lebih menjaga "jarak" antar lawan jenis.
Berikut ada beberapa foto kami dengan para narasumber yang
kami mintai pendapatnya :
Narasumber : Petugas Kebersihan |
Narasumber : Petugas Keamanan |
Narasumber : Petugas Parkir |
Setelah wawancara, kami semua berpindah tempat disamping GSG (Gedung Serba Guna). Disana kami dikumpulkan untuk memaparkan semua hasil wawancara kami. Setelah itu ada agenda yang sangat menyenangkan. Jeng... jeng... jeng... jeng... Apa itu ? Yap, MenSosPol. Apaan tuh mensospol ? Mentoring Sosial Politik, disini kami dibagi kelompok dengan Kakak pendamping Kak Diah, Kak Icul dan Kak Wuri. Kakakk – kakak kece tersebut menceritakan pengalaman mereka selama mereka Reform.
Setelah mensospol berakhir, menandakan berakhir pula Pra 1 Reform
kali ini. And then, sampai berjumpa di Pra 2 Reform kawan !!!
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.