Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hai readers ! Malam ! Jumpa lagi kita dalam kesempatan kali
ini !
Yaps, seperti biasa nih, saya mau cerita
keceriaan hari ini. Mau tau apa jawabannya ? Jawabannya hari ini ada PKM FMIPA
1 loh …
Sebelum kita bahas lebih lanjut, sedikit cerita nih tadi saya salah
dresscode gitu, semua itu gara gara “nobita” *nama disamarkan hehehe
Langsung ajalah yuk, check it out guys !!!
PKM FMIPA 1 dilaksanakan hari
ini, Rabu 11 Mei 2016 di
Gedung FMIPA lantai 3 ruang 3.6 – 3.7 Universitas Negeri Jakarta pukul 15.30 WIB.
Tepat pada pukul 15.30, registrasi sudah dimulai. Peserta
mulai mengisi presensi yang sudah disediakan. Peserta mulai memasuki ruangan.
Acara PKM FMIPA 1kali ini dipandu oleh Kak Eko Nurrachman*lagiiii
(Pend. Matematika 2014) selaku pembawa acara. Setelah para peserta
berkumpul, sekitar pukul 16.20 acara pun dimulai.
Seperti biasa sebelum memulai agenda yang baik ini,
alangkah baiknya kita membuka materi ini dengan yang baik baik pula. Tilawah
dibacakan oleh Wahyu Hutomo (Pend. Matematika 2015). Setelah tilawah,
dilanjutkan sambutan-sambutan. Sambutan pertama diberikan oleh Kak Sigit Galih
Nugroho (Pend. Matematika 2014) selaku ketua pelaksana PKM FMIPA, beliau berpesan “Ikutilah setiap
rangkaian acara PKM FMIPA dengan totalitas”.
Sambutan kedua diberikan oleh Kak Mohammad Hafizh (Pend.
Matematika 2013) selaku ketua BEM FMIPA UNJ. Sambutan
terakhir diberikan oleh Bapak Dr. Rusdi M.Biomed selaku Pembantu Dekan III.
Setelah sambutan-sambutan, acara selanjutnya
masuk ke materi. Agenda ini dimoderatori oleh Kak Kak Sigit Galih (Pend.
Matematika 2014). Pembicara kali ini adalah dari dosen kami tercinta, siapa lagi kalau bukan Bapak Dr. Rusdi
M.Biomed (Pembantu Dekan III FMIPA UNJ).
Hari ini kita akan membahas “Sistem Tata Kelola
dan Lingkungan Fakultas”. Sebelum masuk kemateri, Pak Rusdi menyinggung sedikit
mengenai mawapres, beliau memaparkan
apa saja sih “kriteria” untuk menjadi
mawapres. Kalian penasaran ? Iya ? Sama, saya juga ! Ehehehe !
Bocoran sedikit nih, teruntuk mahasiswa FMIPA yang
ingin jadi mawapres tahun depan, berikut kriteria yang ada :
·
IPK
Kenapa
IPK ? Yap, jelas banget. Namanya juga “Mahasiswa Berprestasi”. Tentunya harus
cerdas akademiknya.
·
Prestasi
Non-akademik
Yap,
kita tidak hanya butuh seseorang yang cerdas akademik, namun non-akademik pun
dijadikan pertimbangan pula. Dengan kalian ikut organisasi, lomba-lomba,
disitulah terdapat poin plus buat kalian nih para calon mawapres.
·
Bahasa
Inggris
Hari gini
banget, udah MEA jelas kemampuan berbahasa juga dipertimbangkan, kalian
bayangkan 5 tahun kedepan ketika Indonesia, Negara kita tercinta ini dikuasai
oleh orang-orang asing dan kita sebagai warna negara hanya bias diam apabila
tidak mampu berkompetensi dengan mereka.
·
Karya
Ilmiah
Tentunya kita
akan menyusun skripsi, nah disinilah dikarya ilmiah ini kalian mulai belajar
untuk menyusun skripsi itu. Mahasiswa harus bisa menciptakan sesuatu yang baru
dan inovatif.
Setelah membahas mawapres, Pak Rusdi
menjelaskan Tahapan Pembangunan Nasional. Saat ini tahun 2016, Indonesia sedang
bersaing dalam lingkup regional.
Regional mencakup ASEAN. Jika kalian sadar, sudah banyak orang asing yang
berada di Indonesia untuk mencari pekerjaan. Oleh karena itu mulai sekarang
kita harus siapkan diri kita, yang tidak bias dipungkiri dizaman yang modern
ini bahasa inggris lah menjadi modal
kita. Sekitar tahun 2020 Indonesia sudah masuk kedalam daya saing internasional. Visi Negara Indonesia
pada tahun 2025 ini menjadi “Insan Indonesia Cerdas & Kompetitif”. (Kemenristek
Dikti)
Selanjutnya, Pak Rusdi mengupas Kerangka Kompetensi
Abad 21 (sumber : 21st century
skills, education, competitiveness, partnership for 21st century,
2008) :
-
Informasi,
Media dan Teknologi
-
Pembelajaran
dan Inovasi
-
Kehidupan
dan Karir
Pak Rusdi membahas pula mengenai Perluasan Dan
Pendalaman Taksonomi Dalam Pencapaian Kompetensi. Beliau menjelaskan bahwa pada
tahan SD pencapaian kompetensi pada anak dititik beratkan kepada pembentukan
sikap dan pada tahap SD pula peserta didik sudah mulai melakukan observasi,
menanya maupun melakukan eksperimen. Selanjutnya pada tahap SMP selain sikap,
ketrampilan mulai dimunculkan, pada tahap ini peserta didik mulai
menasosiasikan beberapa hal dengan hal yang lainnya. Tahap yang lebih tinggi
ialah SMA, pada tahap ini ketrampilan anak dan pengetahuan anak sedang pesat-pesatnya,
pada tahap ini pula komunikasi mulai dapat terjalin dengan baik. Tingkat yang terakhir
adalah Perguruan Tinggi, ketrampilan sesungguhnya harus sudah mulai ada, pada
tahap ini lah mahasiswa sudah harus mencipta, salah satu contoh karya mahasiswa
ialah “skripsi”. (Marzano 1985, Bruner 1960)
Pemaparan dari Pak Rusdi tidak hanya sampai
situ kawan ! Sekarang kita akan membahas mengenal Universitas Negeri Jakarta
lebih dekat! For your information guys!!!,
Universitas Negeri Jakarta sekarang berakreditasi “A”. Saat ini Kampus yang
dulunya terkenal IKIP yang diakreditasi A hanyalah 2 di Indonesia, yaitu Universitas
Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Negeri Malang (UM). Ohiya, 100% dosen di
UNJ sudah mengambil S2 dan lebih dari 60% dosen FMIPA UNJ sudah mengambil S3.
Visi UNJ adalah “menajdi universitas yang
memiliki keunggulan kompetitif dalam membangun masyarakat Indonesia yang maju,
demokrasi dan sejahtera berdasarkan Pancasila di era globalisasi”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, tentunya UNJ
memiliki misi, berikut adalah Misi UNJ :
·
Mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
· Menyiapkan
tenaga akademik yang bermutu, bertanggung jawab, dan mandiri di bidang
pendidikan dan non-kependidikan.
· Mengembangkan
berbagia bentuk pengabdian masyarakat dibidang ilmu, teknologi dan seni.
·
Menciptakan
budaya akademik yang kondusif bagi pemberdayaan semua potensi.
·
Memfungsikan
dirinya selalu menjadi seseorang yang mampu menerapkan prinsip-prinsip enterpreneuship.
·
Melaksanakan
kegiatan kewirausahaan dan kerjasama.
Selain itu UNJ juga memiliki Kompetensi Lulusan
UNJ, yaitu :
o
Menguasai,
menerapkan dan mengembangkan ilmu.
o
Kewirausahaan
yang professional.
o
Kemampuan
professional yang tinggi.
o Kemampuan meningkatkan kualitas diri, wawasan dan sikap dalam upaya proses internalisasi menunaikan tugas-tugas keprofesionalannya.
o Kemampuan meningkatkan kualitas diri, wawasan dan sikap dalam upaya proses internalisasi menunaikan tugas-tugas keprofesionalannya.
o
Kemampuan
menciptakan ilmu.
Pak Rusdi sedikit menyinggung mengenai softskill dan hardskill, beliau memaparkan softskill adalah kemampuan mengelola
dirinya sendiri dan oranglain. Softskill sangat dibutuhkan didalam
bermasyarakat. Hal seperti berbicara, berhitung, menggambar, bernyanyi adalah
contoh dari kegiatan yang disadari. Namun kesantuna, tata bicara yang sopan,
perilaku yang santun bukanlah kegiatan yang disadari namun semua kegiatan tersebut berada pada sistem
limbik, yaitu membutuhkan proses bukan dengan cuma-cuma. Dibutuhkan latihan
dan dilakukan terus menerus agar menjadi suatu kebiasaan. Dari sistem limbik
itulah yang nantinya membentuk “kecerdasan
emosi”.
Dalam dunia kerja ada lima hal teratas yang
penting, yaitu komuniaksi, kejujuran,
bekerja sama, interpersonal dan beretika.
Setelah materi selesai, dibukalah sesi tanya jawab. Setelah itu acara segera ditutup karena
mengingat waktu yang sudah semakin sore. Acara ditutup pada pukul 17.30 oleh
Kak Eko selaku pembawa acara. Doa penutup dilantunkan oleh M. Nurilman Baehaqi
(Siskom 2015).
Sekian cerita PKM FMIPA 1 hari ini
!!!
See you on PKM FMIPA 2
Tetap semangat kawan !!!
Tunggu cerita-ku di lain waktu !!!
================================================================
#PKMFMIPA2016_Eka Yunita Rahayu_Pendidikan
Matematika_2015_Kelompok 14
#SINERGIdalamMENGINSPIRASI
#PKMFMIPAUNJ2016
================================================================
Twitter : @bemfmipaunj
Facebook : BEM FMIPA UNJ
IG : @bemf_mipaunj
Web : www.bemfmipaunj.com
No comments:
Post a Comment