Thursday, May 5, 2016

Release Pra PKM FMIPA UNJ 2016

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hai readers ! Apa kabar nih ? Masih semangat kan hari ini ? Tentunya masih dong. Siapa yang hari ini hadir Pra PKM FMIPA ? Yang ikut pasti sudah tau banget keseruannya. Yuk berbagi keceriaan hari ini untuk teman – teman yang lain !!!

Sebelum kita bahas lebih lanjut, readers tau gak sih apa itu PKM FMIPA ?!

PKM FMIPA adalah singkatan dari Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas MIPA. Yap, sudah ada bayangan kan apa itu PKM FMIPA? Tentunya disini kita akan dilatih menjadi seorang pemimpin yang baik. Oh iya acara PKM FMIPA ini bukan hanya diselenggarakan oleh Fakultas MIPA aja loh, melainkan diselenggarakan oleh seluruh fakultas di Universitas Negeri Jakarta.

Pra PKM FMIPA dilaksanakan hari ini, Kamis 05 Mei 2016 di Gedung FMIPA lantai 1 ruang 1.6 – 1.7 Universitas Negeri Jakarta pukul 13.00 WIB. Tema PKM FMIPA tahun ini adalah "Militansi, Bersinergi, Menginspirasi tanpa henti". Kece banget kan temanya ? Udah dijamin acaranya pun lebih kece !

Tepat pada pukul 13.00, registrasi sudah dimulai. Peserta mulai mengisi presensi yang sudah disediakan. Peserta mulai memasuki ruangan. Acara Pra PKM FMIPA kali ini dipandu oleh Kak Eko Nurrachman (Pend. Matematika 2014) selaku pembawa acara. Setelah para peserta berkumpul, sekitar pukul 13.30 acara pun dimulai. Sambil menunggu kedaatangan peserta yang belum datang, kami di putarkan video. Setelah agenda tersebut, semakin gak sabar nih buat masuk ke acara intinya.

Selanjutnya agenda yang gak kalah kecenya adalah materi mengenai Pendidikan Kontemporer oleh Kakak yang kece juga pastinya. Pembicara kali ini adalah Kak Septian Dicky (PGSD 2012, Wakil Ketua BEM UNJ 2016-2017). Agenda ini dimoderatori oleh Kak Novan (Fisika 2014).


Berbicara tentang pendidikan sangatlah luas dan rumit. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik aktif mengembangkan potensi yang tujuannya untuk masyarakat dan Negara. Sedangkan arti dari Pendidikan Kontemporer adalah pendidikan yang kekinian.

Melalui pendidikan, kita bisa mengetahui tingkat intelektualitas suatu bangsa, kualitas sumber daya manusia, dan karakter serta moralitas suatu bangsa. Oleh karena itu, pendidikan merupakan suatu hal yang penting yang mampu membangun suatu bangsa. Karena jika kita ingin membenahi bangsa kita, maka pendidikan lah yang pertama kali harus kita benahi terlebih dahulu.

Dalam konteks pendidikan kontemporer ada 4 hal yang harus kita ketahui, yaitu :

  • Liberalisasi Pendidikan, dalam artian instansi bebas mengatur pendidikan, contohnya saja yang terjadi saat ini. Pemerintah menerapkan PTN-BH dan berakhir pada naiknya UKT Mahasiswa. Adanya liberalisasi ini membuat kewajiban menuntut ilmu terabaikan.
  •  Politik Pendidikan, politik adalah pendidikan dan pendidikan adalah politik. Kebijakan pemerintah sangatlah berpengaruh pada pendidikan yang ada.
  • Kapitalisme Pendidikan, perubahan paradigm manusia. Dahulu tujuan seseorang ingin bersekolah adalah untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya dan dapat dirasakan kebermanfaatannya untuk diri sendiri dan masyarakat luas. Namun, apa yang terjadi dengan pendidikan di Indonesia saat ini ? Mereka para kaum yang berpendidikan, hanyalah mengincar suatu “ijazah” yang akan dipergunakan untuk mecari kerja demi mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar. Secara tidak langsung paradigma manusia saat ini tentang pendidikan adalah hanya untuk “mencari uang”.
  • Komersialisasi Pendidikan, mencari keuntungan dari pendidikan. Tidak sedikit tempat menuntut ilmu dijadikan ajang komersial oleh para pihak swasta. Contohnya banyak pendirian tempat makan atau parkiran yang tujuannya hanya mencari keuntungan semata.
Kak Dicky memaparkan mengenai kondisi pendidikan di Indonesia saat ini. Fakta mengejutkan dari UNICEF adalah 52 % seseorang tidak dapat sekolah karena keterbatasan uang. Ironis ?!!! Ya, sangat ironis, bukan kah pada UUD 1945, Pasal 31, Ayat 1 dikatakan bahwa “setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan” ??? 
Negara Indonesia semakin diperbudak oleh produk-produk asing. Apakah kalian mau menjadi “pembantu” dirumah kalian sendiri ?
Oleh karena itu, marilah mulai saat ini juga kita benahi persoalan seputar dunia pendidikan !!!
Setelah materi selesai, dibukalah sesi tanya jawab. Setelah itu kami break sejenak untuk shalat Ashar. Setelah break, kita diberi info mengenai kegiatan PKM FMIPA 2016. Dipandu oleh Kak Kartika (Pend. Matematika 2014), kami diberitahu mengenai pembagian kelompok, timeline acara, peraturan peserta PKM FMIPA 2016, penugasan pribadi maupun penugasan kelompok. Selanjutnya acara dipandu oleh Kak Mahmud (Pend. Matematika 2014) untuk berkumpul dengan teman kelompok dan bertemu kakak fasil.

Hari ini, anggota kelompok 14 yang hadir berjumlah 5 orang yang kebetulan angkatan 2015 semua, ada Dede (Pend. Fisika), Firly (Siskom), Widuri (Pend. Kimia), Delvi (Pend. Matematika) dan saya sendiri. Oh iya, perkenalkan kakak fasil kelompok 14 adalah Kak Budiman (Pend. Kimia 2013). Dalam pertemuan kali ini Kak Budiman membagi pengalamannya dalam mengikuti PKM FMIPA. Kami sedikit berdiskusi mengenai urgensi aksi, tiga peranan mahasiswa, pentingnya ikut PKM FMIPA dan masih banyak lagi.

Tak terasa pertemuan dengan kakak fasil sudah berakhir, menandakan berakhir pula acara Pra 1 PKM FMIPA 2016. Dipenghujung acara Kak Eko menutup acara Pra PKM FMIPA 2016. Begitu senang dan bahagianya hati ini bertemu kalian semua, teman-teman baru di FMIPA.

See you on PKM 1 FMIPA 

Tetap semangat kawan !!!
Tunggu cerita-ku di lain waktu !!!

================================================================

#PKMFMIPA2016_Eka Yunita Rahayu_Pendidikan Matematika_2015_Kelompok 14
#SINERGIdalamMENGINSPIRASI
#SEMANGATPKMF!

================================================================

Twitter : @bemfmipaunj
Facebook : BEM FMIPA UNJ
IG : @bemf_mipaunj



No comments:

Post a Comment